Jumlah “Shutter Count” Maksimal pada Kamera DSLR
- Published in Review Kamera
- Written by Irsyadul Ibad
- Leave a reply
- Permalink

Batas maksimal “shutter count” kamera DSLR merupakan salah satu faktor yang digunakan untuk memperkirakan atau mengukur masa guna atau fungsi dari sebuah kamera dijital. Bagaimana pun, kamera adalah alat dijital dan elektrik yang dapat rusak sewaktu-waktu. Masa hidup atau penggunaan sebuah kamera salah satunya ditentukan oleh jumlah “shutter count”.
Apa itu shutter count atau yang kerap disingkat denga sebutan SC? SC adalah jumlah atau hitungan seberapa banyak penjepretan atau mekanik pengambilan gambar pada kamera digunakan. Selain itu, kamera DSLR bagaimana pun memiliki komponen penting lainnya, yaitu sistem atau perangkat cermin yang merupakan salah satu bagian inti kamera. Bagian ini akan bergerak naik turun ketika tombol “jepret” ditekan. Cepat atau lambat, kesemua komponen tersebut akan aus atau berhenti berfungsi. Pada saat kamera sudah mencapai SC maksimal, maka ada dua pilihan bagi pemiliknya: membeli kamera baru; atau mengganti komponen mekanik tertentu pada kamera.
SC atau “shutter count” adalah jumlah atau hitungan seberapa banyak penjepretan atau mekanik pengambilan gambar pada kamera digunakan.
Secara umum, SC pada kamera DSLR ada pada rentang 100.00 – 300.000. Kamera dengan harga lebih murah biasanya memiliki shutter count maksimal yang lebih sedikit dibandingkan dengan kamera dengan harga dan kelas yang tinggi. Beberapa vendor, seperti Canon dan Nikon mengeluarkan estimasi resmi yang menjelaskan estimasi SC maksimal produk-produk kamera yang mereka produksi. Namun, patut dipahami, bahwa angka rata-rata jumalh SC maksimal tersebut merupakan angka statistik. Sebuah kamera dapat saja mati dan tidak berfungsi meski SC baru mencapat setengah dari angka maksimal tersebut. Sebaliknya, kamera pun dapat hidup lebih panjang meski telah ribuan kali melewati jumlah SC maksimal.
SC maksimal Pada Kamera DSLR Nikon
Tabel berikut ini menunjukkan seberapa banyak shutter count pada beberapa seri lensa nikon:
Model Kamera |
Masa Hidup Shutter (Shutter Count) |
Nikon D3 – series |
300,000 |
Nikon D4 |
400,000 |
Nikon D800 |
200,000 |
Nikon D700 |
150,000 |
Nikon D600 |
150,000 |
Nikon D300(s) |
150,000 |
Nikon D7000 |
150,000 |
Nikon D90 |
lebih dari 100,000 |
Nikon D5100, D5000, D3000, D3100 |
lebih dari 100,000 cycles |
Shutter Count Maksimal pada Kamera Canon
Canon merupakan salah satu produk kamera dan lensa yang paling populer di Indonesia. Tabel berikut ini menunjukkan angka resmi yang menunjukkan seberapa lama sebuah kamera bertahan berdasarkan jumlah “shutter count” pada kamera-kamera yang diproduksi oleh Canon:
Model Kamera |
Masa Hidup Shutter (Shutter Count) |
Canon EOS Rebel T1i / 500D |
100,000 cycles |
Canon EOS Rebel XSi / 450D |
100,000 cycles |
Canon EOS Rebel XS / 1000D |
100,000 cycles |
Canon EOS Rebel XTi / 400D |
50,000 cycles |
Canon EOS Rebel XT / 350D |
50,000 cycles |
Canon EOS 60D, 50D, 40D, 30D |
100,000 cycles |
Canon EOS 20D |
50,000 cycles |
Canon EOS 7D |
150,000 cycles |
Canon EOS 6D |
100,000 cycles |
Canon EOS 5D Mark III |
150,000 cycles |
Canon EOS 5D Mark II |
150,000 cycles |
Canon EOS 5D |
100,000 cycles |
Canon EOS 1D X |
400,000 cycles |
Canon EOS 1D Mark IV |
300,000 cycles |
Canon EOS 1D Mark III |
300,000 cycles |
Canon EOS 1D Mark II N |
200,000 cycles |
Canon EOS 1DS Mark III |
300,000 cycles |
Canon EOS 1DS Mark II |
200,000 cycles |
Keumuman Masa Hidup Kamera dalam Statistik berdasarkan Jumlah Shutter Count
Secara statistik, masa hidup kamera dapat dipetakan berdasarkan pengalaman pengguna. Hal ini telah dilakukan oleh olegkikin.com yang berhasil mengumpulkan data tersebut berdasarkan pengalaman-pengalaman pengguna kamera pada beragam seri dan merek.
Data statistik yang dipaparkan oleh Olegkikin secara satu persatu dapat dilihat dalam intisari berbentuk tabel di bawah ini. Tabel ini hanya menunjukkan dua merek, yaitu Nikon dan Canon. Apabila pembaca berminat untuk melihat merek-merek lainnya, seperti Pentax, Sony, dan Olympus dapat langsung merujuk pada website tersebut.
Model Kamera |
Rata-rata Shutter masih hidup setelah angka |
Rata-rata Shutter mati/tidak berfungsi setelah angka |
Nikon D70s |
50,332.9 |
74,133.1 |
Nikon D50 |
26,798.5 |
41,926.5 |
Nikon D80 |
41,936.3 |
43,498.3 |
Nikon D90 |
45,194.0 |
290,623.2 |
Nikon D200 |
80,557.8 |
117,452.1 |
Nikon D300 |
207,459.1 |
295,492.9 |
Nikon D5000 |
97,512.6 |
303,395.0 |
Nikon D3 |
173,596.0 |
460,827.1 |
|
|
|
Canon EOS 400D |
72,336.4 |
161,044.8 |
Canon EOS 450D |
22,682.7 |
38,756.0 |
Canon EOS 30D |
101,780.4 |
128,908.9 |
Canon EOS 5D |
99,365.8 |
382,042.7 |
Canon EOS 5D Mark II |
165,691.5 |
343,516.6 |
Canon EOS 1Ds Mark III |
462,988.1 |
739,236.8 |
Bagaimana dengan kamera anda? Mungkin pengguna salah satu kamera ini perlu memeriksa lagi berapa SC pada kamera yang anda gunakan. Namun sekali lagi, angka statistik ini tidak menjamin bahwa kamera anda akan bertahan atau mati/rusak pada angka-angka tersebut. Setiap satu kamera memiliki kemungkinannya maising-masing.
Sumber Rujukan: Official Website Nikon, The Digital Picture.